Jenis-jenis Anggrek

Jenis-jenis Anggrek, Cara Perawatan Anggrek, Jual Anggrek Murah, Jual Bibit Anggrek Murah, Definisi Anggrek

Anggrek Phalaenopsis

Perbanyakan anggrek dapat dilakukan secara alami melalui perbanyakan vegetatif maupun generatif. Selain perbanyakan secara alami, dapat pula dilakukan perbanyakan dengan campur tangan manusia (Matjik, 2010). Banyaknya jenis serta beragamnya bentuk, ukuran, dan warna-warni bunga anggrek memang menjadi nilai lebih tanaman ini, sehingga banyak digemari masyarakat. Salah satu genus anggrek favorit yang banyak digemari adalah Phalaenopsis. Anggrek ini termasuk jenis anggrek epifit, yaitu menempel pada tanaman lain tetapi tidak menimbulkan kerugian bagi tanaman inang (Sandra, 2005).

Menurut Setiawan (2005), anggrek Phalaenopsis tumbuh baik pada ketinggian 600-1.200 meter diatas permukaan laut. Anggrek Phalaenopsis membutuhkan cahaya sekitar 15-25% dengan kelembaban relatif (RH) sekitar 60-85% dan suhu udara yang dibutuhkan pada malam hari sekitar 16-18°C serta suhu siang hari kurang dari 29°C. Bentuk bunga anggrek Phalaenopsis ada dua, yaitu bulat (round shape) dan bintang (star). Bunga anggrek terdiri dari kelopak (sepal), mahkota (petal), dan lidah (labellum). Sepal yang dimiliki anggrek terdiri atas tiga helai dan tiga helai petal yang salah satu petal berubah menjadi bibir bunga atau labelum. Selain itu, terdapat bagian lain yang disebut tugu, yaitu perpanjangan gagang bunga (bakal buah), dibentuk oleh penyatuan putik dan benang sari (Kencana, 2007). Warna bunga anggrek Phalaenopsis beraneka ragam, seperti warna dasar putih, ungu, merah, kuning, hijau, dan cokelat dengan warna lidah bunga yang berbeda. Selain itu, bunga anggrek Phalaenopsis juga memiliki motif yang beragam diantaranya motif titik-titik, garis-garis, blok dan sembur (splash). Susunan bunganya sangat artistic, tersusun rapi, menjuntai ke bawah, dan berselang-seling (Setiawan, 2005).

Sandra (2005) menyatakan bahwa anggrek Phalaenopsis memiliki bentuk daun yang lebar, teksturnya yang lemas dengan susunan tunggal berhadapan. Berbeda dengan Dendrobium, anggrek Phalaenopsis tidak memiliki batang semu dan kalaupun ada tidak terlihat, karena sangat pendek. Berdasarkan pola pertumbuhannya, anggrek Phalaenopsis mempunyai pertumbuhan monopodial, yaitu jenis anggrek dengan pertumbuhan tajuk tanaman berasal dari satu titik tumbuh utama di bagian pucuk dan tidak membentuk tunas aksilar (tunas samping).

Anggrek Dendrobium

Dendrobium sendiri adalah anggrek yang mempunyai dua jenis, yaitu Dendrobium Species dan Dendrobium Hybrid atau lebih dikenal dengan Dendrobium hasil persilangan. Dibandingkan jenis Hybrid, Dendrobium Species lebih mahal dan disukai.

Selain itu, dendrobium diketahui sebagai anggrek yang memiliki jenis paling banyak. Ditemukan sekitar 1600 jenis dan tumbuh di dataran rendah. Dikarenakan anggrek Dendrobium mudah disilangkan, maka populasinya semakin banyak dan beragam. Belum cukup, Dendrobium pun terkenal karena variasi warnanya yang sangat menarik juga lebih sering berbunga dengan cepat bila dibandingkan dengan jenis anggrek yang lain.

Aroma Dendrobium yang khas, warnanya yang sempurna, dapat berbunga lebih dari dua tangkai dan bertahan lebih dari satu minggu menjadikannya tanaman hias yang paling diminati. Bentuk bunganya yang unik dengan sepal mirip segitiga, petalnya lebih tipis dari sepal, kaki kolom membentuk taji, menambah daya tarik Dendrobium sebagai anggrek yang layak dimiliki.

Kelebihan Dendrobium tak berhenti di situ. Anggrek yang satu ini akan dapat bertahan meskipun kekurangan air. Kebanyakan anggrek hias sangat rentan jika kurang lembab atau kelebihan cahaya. Berbeda dengan anggrek lainnya, Dendrobium dapat tumbuh meski hanya mengandalkan suhu dan kelembaban dari area sekitar di mana dia ditanam.

Perlu diketahui bahwa Dendrobium tumbuh dengan pola simpodial, yaitu tumbuh dengan ujung batang yang terbatas. Artinya batang pada bunga anggrek Dendrobium akan terus menerus tumbuh dan berkembang kemudian berhenti ketika sudah mencapai batas maksimum. Setelah itu akan tumbuh anakan sebagai pertumbuhan baru yang muncul di sampingnya. Rhizoma atau batang penghubungnya tumbuh di bawah media tanam dan terdapat umbi yang muncul di antara rhizoma dan daun yang disebut juga dengan pseudobulb (umbi palsu). Bentuknya ada yang pendek, sangat pendek, panjang ataupun sangat panjang.

 Anggrek Cattleya

Anggrek Cattleya sering disebut dengan Queen of Orchid. Memang pantas, anggrek cattleya sebagai ratunya Cattleya Merahanggrek. Dimana ukuran diameter bunganya bisa mencapai 15 cm. Keindahan bunganya sangat mempesona, dengan kombinasi warna-warna yang mencolok. Anggrek cattleya ada yang tahan hidup didaerah panas dan ada yang tahan hidup didaerah dingin. Yang hidup didaerah dingin mempunyai ukuran bunga lebih besar dari cattleya yang hidup didaerah panas.

Anggrek cattleya seperti dendrobium. Masuk golongan berbatang simpodial. Dimana pertumbuhan ujung-ujung batangnya terbatas. Membentuk rumpun dari tunas-tunas anakan. Cattleya mempunyai pola tumbuh horisontal, seperti tumbuhan merambat. Batang tumbuhnya disebut rhizome. Anggrek cattleya merupakan anggrek simpodial yang pseudobulbnya berbentuk batang, dengan tangkai bunga muncul pada ujung batangnya.

Bermacam cattleya mempunyai kemampuan berbunga yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari bentuk daunnya. Bila daunnya lebar dan pendek menandakan anggrek cattleya tersebut rajin berbunga. Dan sebaliknya bila daunnya sempit dan panjang menandakan anggrek cattleya tersebut malas berbunga. 

Anggrek Vanda

Anggrek Vanda adalah salah satu jenis tanaman hias dari spesies anggrek yang mendapat pujian karena keindahan dan keelokan bentuk dan warna bunganya. Anggrek hias yang satu ini memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh spesies bunga anggrek yang lain. Keunikan absolut dari Anggrek Vanda adalah akar yang menggantung tanpa media dasar.

Anggrek Vanda termasuk kepada tumbuhan monopodial yang berarti batang utama tanaman ini akan terus menerus tumbuh memanjang ke atas tanpa memiliki batas panjang yang spesifik. Ukuran bunga indah ini variatif, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar dengan warna-warna beragam yang khas dan sangat unik.

Di habitat asli bunga Anggrek Vanda, spesies-spesiesnya terbagi menjadi monopodial, terestial dan juga epifit berdasarkan cara tumbuhnya. Monopodial, seperti yang disebutkan di atas artinya batang tanaman akan terus memanjang terus menerus. Epifit berarti tumbuh menempel di pohon inang untuk menumpang hidup namun tidak merugikan inang karena tidak mengambil sari-sari makanan tumbuhan inangnya. Satu lagi adalah terestial yang artinya tumbuh di atas tanah.

Jenis-jenis Anggrek, Cara Perawatan Anggrek, Jual Anggrek Murah, Jual Bibit Anggrek Murah, Definisi Anggrek